Mengirim barang ke luar negeri dan berbagai negara tujuan tentu membutuhkan yang namanya jasa ekspor. aktivitas penjualan online yang semakin meningkat tentu meningkatkan pula aktivitas ekspor barang dari Indonesia ke luar negeri. Belum lagi jasa pengiriman barang dipilih karena sangat praktis aman dan juga menjamin barang sampai ke tujuan dengan selamat.
Sebelum memilih jasa kirim luar negeri Anda juga perlu tahu tahapan-tahapan dalam ekspor barang. Simak berikut ini beberapa prosedurnya.
1. Sales Contract Process
Ketika sudah memilih jasa ekspor, yang pertama dilakukan saat prosedur ekspor adalah membuat surat kontrak penjualan. surat ini adalah sebuah follow up dari purchase order yang akan diminta oleh importir. Isi surat adalah pembayaran barang yang akan dijual. Mulai dari harga, mutu, jumlah, cara pengangkutan pembayaran asuransi dan masih banyak lagi. Kontrak ini adalah dasar bagi seorang pembeli untuk mengisi aplikasi pembukaan L/C pada Bank yang ditunjuk.
Nah setelah itu ada pula tahapan-tahapan dimana proses ini masih berhubungan dengan sales contract process. Mulai dari promosi ke berbagai media, pengiriman surat komoditas oleh importir kepada eksportir, offer sheet, order sheet, sales contract hingga sales confirmation.
2. L/C Opening Process
Setelah adanya surat kontrak penjualan ini masuk ke bagian L/C Openinh Process. Di bagian ini ada proses dimana importir membuka letter of credit. Letter of credit merupakan jaminan atau uang yang akan dibayarkan kepada calon eksportir sesuai kesepakatan dalam sales contract. Setelah itu, Bank devisa akan membuka letter of credit di bank jaringannya yang ada di negara eksportir bank ini disebut advising bank.
Kemudian advising bank akan memeriksa keabsahan dari letter of credit dari calon importir. Advising bank mengirim letter of credit sebagai jaminan atas barang yang akan diekspor.
3. Cargo Shipment Process
Proses ini tentu sudah termuat dalam sales contract. Kemudian eksportir wajib membuat Pemberitahuan Ekspor Barang atau PEB di Kantor Bea Cukai pelabuhan. Seorang eksportir juga harus membayar pajak ekspor dan pajak ekspor tambahan di advising bank sesuai dengan yang tertera di sales contract.
Kemudian perusahaan penghafalan melakukan pemuatan barang dan menyerahkan beberapa dokumen bukti pengamalan. Importir akan menerima dokumen pengapalan yang penting untuk syarat pengambilan barang impor. Tahapan ini tentu membutuhkan yang namanya jasa kirim barang dalam prosesnya.
4. Shipping Document Negotiation Process
Bagi pelaku usaha pemula, tata cara selanjutnya yang harus dilakukan adalah proses pengambilan uang yang sudah dibayarkan importir ke bank. Syarat untuk klaim uang yaitu dokumen dari perusahaan perkapalan yang sudah dikirim ke importir. Setelah menerima dokumen dari perusahaan pengapalan, seorang eksportir akan menyiapkan dokumen lain yang tertera dalam letter of credit. Kemudian persyaratan tersebut akan diserahkan ke advising bank untuk mendapatkan pembayaran.
Bank devisa juga akan memeriksa kelengkapan dokumen yang diterima jika sudah sesuai maka bank tersebut akan melunasi pembayaran. Lalu selanjutnya Bank devisa menyerahkan dokumen kepada importir yang akan digunakan untuk mengambil barang yang diimpor.
Nah itu tadi beberapa prosedur dalam melakukan ekspor. Hal ini tentu sangat baik dipelajari untuk Anda yang akan memilih jasa ekspor atau yang ingin terjun dalam pekerjaan bidang ekspor dan impor. Untuk jasa kirim ekspor yang paling direkomendasikan saat ini, Anda bisa memilih Kilo.id yang terbukti membuat barang anda aman hingga sampai ke negara tujuan.
EmoticonEmoticon